BANGGA JADI MAHASISWA

Suatu kebanggaan memang menjadi seorang mahasiswa di suatu
perguruan tinggi, baik perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Coba sejenak
kita pikirkan, “mengapa rasa bangga itu hadir ketika menyandang status sebagai
mahasiswa?”. Berangkat dari pertanyaan ini saya akan membawa pembaca kepada
suatu buah pemikiran yang lahir dari diskusi yang saya lakukan baik dengan
dosen maupun dengan kawan-kawan mahasiswa lainnya.
Siapa Mahasiswa ?
Ditarik dari kamus besar bahasa Indonesia mahasiswa adalah
orang yang belajar diperguruan tinggi. Mahasiswa terdiri dari dua suku kata
yaitu “maha” dan “siswa”. Maha berati besar atau agung, sedangkan siswa berarti
orang yang sedang belajar. Kombinasi dua kata ini menunjuk pada suatu kelebihan
tertentu bagi penyandangnya. Di dalam PP No. 30 Tentang Pendidikan Tinggi
disebutkan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada
perguruan tinggi tertentu (Bab I ps.1 [6]), yaitu lembaga pendidikan yang
bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan / atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
kesenian. (Bab II ps. 1 [1]). Dengan demikian, mahasiswa adalah anggota dari
suatu masyarakat tertentu yang merupakan “elit” intelektual dengan
tanggung-jawab terhadap ilmu dan masyarakat yang melekat pada dirinya, sesuai
dengan “tridarma” lembaga tempat ia bernaung.
Mahasiswa adalah anggota masyarakat yang berada pada tataran elit karena kelebihan yang dimilikinya, dengan demikian mempunyai kekhasan fungsi, peran dan tanggung-jawab.
Dari identitas dirinya tersebut, mahasiswa sekaligus mempunyai tanggung jawab intelektual, tanggung jawab sosial, dan tanggungjawab moral
Bagaimana bentuk peran mahasiswa?
Jika kita telusuri ada 3 peran pokok mahasiswa,
Mahasiswa adalah anggota masyarakat yang berada pada tataran elit karena kelebihan yang dimilikinya, dengan demikian mempunyai kekhasan fungsi, peran dan tanggung-jawab.
Dari identitas dirinya tersebut, mahasiswa sekaligus mempunyai tanggung jawab intelektual, tanggung jawab sosial, dan tanggungjawab moral
Bagaimana bentuk peran mahasiswa?
Jika kita telusuri ada 3 peran pokok mahasiswa,
1) Agen of Change
(pembawa perubahan), sebagai orang yang akan membawa perubahan mahasiswa harus
memiliki potensi-potensi, seperti
kritis, idelais, kreatif dan independen maka gerakan mereka membawa sebuah
perubahan ke arah yang lebih baik.
2) Guardian Value(
penjaga nilai), maksudnya mahasiswa dengan potensi kritis, idealis dan daya
juang tinggi mahasiswa bisa berlaku sebagai control social ataupun pelurus
nilai-nilai luhur yang hendak dicapai. Dengan demikian mahasiswa merupakan
orang yang akan mengontrol jalannya pemerintahan.
3) Iron stock( persedian besi),
maksudnya bahwa pemuda memiliki potensi ilmu, memiliki kreatifitas, bakat
kepemimpinan adalah aset buat masa depan sebagai generasi yang akan meneruskan
pergerakan pemerintahan atau orang yang akan melanjutkan estafet perjuangan
bangsa.
Dengan demikian kebanggaan yang lekat dari status mahasiswa
itu lahir dikarenakan besarnya tanggung jawab yang akan diemban oleh seseorang
yang berstatus sebagai mahasiswa. Jadi pada hakekatnya kebanggaan sebagai
mahasiswa tidak akan kita dapat ketika kita tidak bisa menjalankan tanggung
jawab yang diemban.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar